Assalamu'alaikum Warohmatullahi wabarokatuh
<<<<**********>>>>
Mungkin karena terinspirasi dari sebuah kata yang menyebutkan "Masjid adalah Pusat segalanya bagi Muslim"
dari
sanalah saya mulai berfikir kenapa masjid yang merupakan pusat dakwah,
pusat pembelajaran dan pusat segalanya tidak ambil andil dalam
pembangunan insan berfikir khusus siswa yang pandai di sekolah ataupun
di kampusya.
pernah
disuatu hari saya jum'atan disalah satu masjid di Mataram NTB ini, dan
biasanya dibacakan berapa kas masjid yang ada, saya cukup kaget dan
heran juga, begitu banyak kas masjid tapi kenapa tidak dikelola sebagai
bekal anak-anak kreatif ditingkatan SD, SMP, SMA, maupun Universitas,
bayangkan saja uang kas yang kurang lebih disebutkan pada hari itu
adalah Rp 56.000.000,00,- itu masak mau ditumpuk-tumpuk terus, itu baru 1
masjid yang saya datangi dan itu masjid tergolong kecil juga, dan
bagimana dengan masjid-masjid yang lain,
Bahkan
Lombok sendiri terkenal dengan 1000 Masjid, bayangkan saja kalau
rata-rata masjid memiliki kas Rp 10.000.000,00- saja di kalikan dengan
400 masid sudah mencapai Rp 4.000.000.000,00-, dan tentu bukan dalam hal
beasiswa saja, tapi terhubungnya 1 masid dengan masjid yang lain sudah
dikatakan saudara, Mungkin teman-teman pernah melihat ketika suatu
masjid dalam tahap perbaikkan kotak amal yang ditaruh samping jalan
sangat tidak mencukupi, itu karena apa, para pengguna jalan raya tidak
lagi merasa ikhlas untuk memasukkan uang kertasnya karena apa, untuk
memasukkan dia harus berhenti dan maaf-maaf saja tentu membuat antrian
di jalan, dan kemacetan terjadi, hanya untuk memasukkan koin atau kertas
anda,
Nah.. karena ada
rasa saling keterkaitan antara 1 masid dengan masjid lainnya maka
penyaluran dana dapat dilakukan untuk kelangsungan perbaikkan masjid
yang ada, jangan sampai kesenjangan sosial pada pola pikir masayarakat
yang sudah mulai teracuni dengan pola pikir barat semakin merebak, ada
yang mengatakan masid didesa saya kok kumuh sekali ya, kita merasa tidak
nyaman sekali untuk berbuat ibadah, padahal di masjid lain kok saya
merasa nyaman sekali, nah lho... jangan samapi hal itu terjadi, karena
bagimanapun yang namanya ibadah, diamanpun, kapanpun, dan dalam situasi
apapun kalo memang saudara ikhlas tentu tidak jadi persoalan, karena di
mata Sang Khaliq yang di lihat bukanlah apa-apanya tapi niatnya saudara.
Namun
sekali lagi saya sampaikan kita muslim adalah satu, dimanpun anda
berada, mau di kutup kek, mau di india kek, mau di NTT kek, mau di
Palestian kek, kita itu adalah satu. di dalam diri kita mengalir 1 darah
yang sama yaitu darah tauhid, yang menyebutkan Tuhan itu Hanya Satu,
Yaitu Allah Azza Wajala.
Oleh
karenanya Mungkin ini hanyalah sekedar pemicu untuk memulai membenah
diri, jangan sampai kita terpecah-pecah menjadi buih di lautan yang
tiada arti,, jadilah suatu batu yang terdapat kesatuan pasir yang sangat
keras,
karena sebenarnya jiwa muslim itu sangatlah kuat, tentunya kuat dalam silaturrahmi, dan kekeluargaan,
Untuk
Para pengurus masjid dimanapun anda berada mohon dipertimbangkan niat
saya ini semoga bisa terealisasi, dan islam kembali menjadi panutan
dunia.
Mohon maaf kalo ada kata yang salah karena kesalahan itu
benar-benar dari diri saya, dan adapun hal baik, itu semata-mata dari Allah yang Maha Tahu Segalanya
Wassalamu'alaikumwarohmatullahhiwaberoaktuh..
**********Semoga Bermanfaat*********
Tidak ada komentar:
Posting Komentar